Kembali ke halaman sebelumnya
LAMBANG DAERAH
Arti Logo Kabupaten Buru, Maluku.
Bentuk logo Daerah Kabupaten Buru berbentuk Ellips berukuran lebar atas 6 (enam) Cm dan tinggi 7 (tujuh) Cm, dengan tepi kanan kiri samping garis lengkung 23 (dua puluh tiga)) Cm.
- Lukisan logo daerah Kabupaten Buru dilukiskan pada dasar warna biru.
- Tata Warna lukisan logo daerah dilukiskan dengan warna kuning biru, putih, hijau, coklat dan merah.
- Warna kuning melambangkan bahwa masyarakat Buru selalu hidup dalam keceriaan, kemakmuran dan keramahtamahan.
- Warna biru melambangkan ketenangan dan kedamaian.
- Warna putih melambangkan riligius atau warna ketuhanan / keagamaan / kesucian, bahwa masyarakat Buru sejak dahulu kala telah memiliki kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Warna hijau melambangkan hidup makmur dan sejahtera, bahwa masyarakat Buru selalu ingin hidup dalam liputan suasana / nuansa kemakmuran dan kesejahteraan.
- Warna coklat melambangkan keberanian keseriusan dan kesungguhan, bahwa masyarakat Buru tidak pantang mundur / menyerah dalam hidup dan kehidupannya, kesungguhan dan keseriusan membuat hidup mereka selalu dinamis dan optimis.
- Warna tulisan RETEMENA BARASEHE berwarna merah yang melambangkan keberanian masyarakat Buru.
Lukisan-lukisan dalam gambar lambing terdiri dari :
- Parang, tombak dan salawaku adalah persenjataan tradisional yang hingga kini masih dimiliki oleh masyarakat Buru.
- Delapan Pilar melambangkan Delapan Regentschap yang ada pada Kabupaten Buru.
- Danau Rana dengan empat buah sungai yang mengalir yaitu : Waetina, Waemala, Waenibe, Waeapu.
- Dua Belas Butir Padi melambangkan tanggal dua belas dan sepuluh butir padi melambangkan bulan Oktober merupakan tanggal dan bulan Kabupaten Buru dimekarkan.
- Sembilan puluh sembilan lembar daun kayu putih melambangkan tahun sembilan sembilan merupakan tahun ditetapkannya pemekaran Kabupaten Buru.
- Ikat Lestari pada tangkai padi dan kayu putih melambangkan ikatan adat antara masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang.
- Tangkai kayu putih melambangkan hasil khas Buru dan juga melambangkan masyarakat pribumi.
- Tangkai padi melambangkan pendatang.
- Titafena (Baileo) yang terbingkai kuning dan berwarna putih melambangkan baileo yang dimiliki oleh masyarakat Buru sebagai wadah musyawarah bagi masyarakatnya.
- Bentuk delapan pilar dari Regentschap juga melambangkan perahu atau gusepa yang mengartikan alat transportasi baik danau, sungai dan laut.
- Tancapan tombak dan bingkai warna putih juga melambangkan tiang dan layer bagi perahu atau gusepa tersebut.
- Di Bagian atas gambar logo terdapat kata-kata RETEMENA BARASEHE, artinya MAJU TERUS PANTANG MUNDUR